Pemberhentian atas operasional dari kapal – kapal penangkap ikan yang berasal dari Cina, dilakukan oleh Negara Malaysia. Karena memang kapal Cina itu melalui territorial dari negara Malaysia, dan diberhentikannya ketika di akhir minggu silam. Tentunya pemberhentian ini dilakukan dilandaskan dari faktor – faktor yang mendukung Malaysia, untuk melakukan hal demikian kepada negara tirai bambu tersebut. Faktor yang menjadi pendukung diberlakukannya pemberhentian untuk kapal – kapal ikan datang ke daerah territorial Malayasia adalah adanya Beijing yang selalu ada di setiap titik Laut China Selatan (LCS). Ketika pemberhentian dari kapal – kapal tersebut diberlakukan, terdapat 60 masyarakat China yang harus ditahan, penahanan dilakukan ketika sedang berlangsungnya operasi di kawasan pantai timur Johor, yang di mana merupakan negara bagian Malaysia Selatan yang berdampingan dengan Singapura.
Penahanan yang dilakukan oleh pihak Malaysia, bukan semata – mata saja langsung dilakukan aktivitas penahanan. Tetapi kapal dari China ini sudah melakukan pelanggaran, dimana melalui kawasan dari Negara Malaysia tanpa adanya pembitahuan atau izin terlebih dahulu. Kapal yang ditahan ini berasal dari Qinhuangdao, tepatnya berada di pelabuhan utara China. Kapal ini memiliki tujuan untuk berangkat ke Mauritania.
Dari kasus yang terjadi ini China menyampaikan kepada Malaysia untuk bisa mengatasi kasus ini seadil – adilnya, apalagi ini langsung berkaitan dengan nelayan China. Ini dimaksudkan untuk dapat melindungi hak juga kepentinggan dari masyarakat China yang langsung terkait dengan kasus ini.
Adanya keputusan yang terjadi dan berasal dari pengadilan internasional ini membuat hadirnya pro dan kontra yang ada dari beberapa negara. Ini tentunya akan terjadi, karena mungkin ada yang merasa dirugikan dari keputusan pengadilan yang sudah keluar dan diresmikan tersebut. Selain keputusan yang sudah diresmika ini, menjadikan patrol yang dilakukan di daerah tersebut menjadi lebih ditingkatkan dari pada patrol yang sebelumnya. Ini dilakukan karena sudah ada beberapa kapal yang datang dan melewati ke kawasan perairan territorial dari negara lain tanpa melakukan izin terlebih dahulu.
Sebagian berasumsi bahwa terdapat beberapa kapal yang melalui garis territorial tanpa melakukan izin terlebih dahulu, karena Laut Cina Selatan mempunyai sumber daya alam yang banyak dan tentunya tidak mudah untuk didapatkan bila di tempat – tempat lain. Sumber daya alam yang memang banyak diincar yaitu minyak dan gas, ikan sampa dengan logam tanah yang memang sangat jarang untuk dapat ditemukan, logam tanah tersebut bisa disebut juga Rare Earth Element (REE). Logam tanah ini memang sulit dan jarang untuk didapatkan, ini diperuntukan untuk indutrsi hilir yang menggunakan tekonolgi canggih.
Bila memang terdapat kurang lebih 900 triliun gas alam yang tersedian di Laut Cina Selatan, maka sudah dapar dipastikan dengan angka yang bombastis tersebut, bahwa LCS menjadi kawasan yang akan banyak diincar oleh negara – negara karena kekayaan sumber daya alam yang dimilikinya.
Selain dari gas alamnya yang menyentuh angka bombastis tersebut, terdapat kekayaan sumber daya alam yang lainnya yang dimiliki oleh LCS yaitu minyak. Diperkirakan bahwa terdapat cadangan minyak yang dimiliki di kawasan LCS sebanyak 7,7 Milyar.
Selain dari kekayaan minyak dan juga gas bumi, LCS juga memiliki ikan yang tidak terhingga. LCS mempunyai sepertiga dari jumlah beranekaragam laut yang berada di dunia ini. Benar – benar angka dan wilayah yang fantastis untuk ikan yang dimilikinya. Tidak heran bila LCS menjadi kawasan yang menjadi target beberapa negara, untuk diambil sumber daya alamnya.