Ketika itu di hari kamis tanggal 22 Oktober, jalanan ibu kota Pyongyang yang terpantau sepi. Bahkan bisa dikatakan bahwa jalanan tersebut hampir tidak ada manusianya sama sekali, pada jalanan tersebut merupakan ibu kota. Yang dimana seharusnya menjadi rute yang sering dilalui dan banyak orang yang berlalu lalang. Tentu ini menjadi fenomena yang sangat jarang dan aneh untuk bila dilihat secara langsung.
Ini terjadi karena memang pemerintah dari Korea Utara yang memberikan peringatan kepada masyarakat untuk diam didalam rumah saja. Hal ini diberlakukan sebab rasa khawatir dari pemerintah terdapat debu kuning musiman yang berasal dari Negara China akan memberikan dampak yang buruk, dampak buruk tersebut adalah virus corona. Jadi debu kuning yang ditiupkan dari China itu akan membawa COVID – 19, yang di mana menjadi bencana untuk Korea Utara. Sehingga kebijakan untuk masyarakat agar diam di rumah saja itu, untuk kebaikan bersama juga. Lebih baik mencegahnya hal itu terjadi, dari pada harus mengobatinya.
Mengapa Korea Utara sangat khawatir dengan hebusan debu kuning ini, karena Korea Utara sudah menyatakan bahwa negaranya ini sudah terbebas dari COVID – 19. Tentunya terbebasnya negara ini dari virus yang diam – diam mematikan itu, buka tanpa usaha yang keras. Karena mereka pun melalui hal – hal berat untuk bisa memberantas virus corona yang melanda negaranya ini. Dengan kedatangan debu kuning, tentu menjadi hal yang patut diwaspadai sekali oleh Korea Utara, apalagi debu ini berasal dari China. Yang dimana menjadi negara asal dari virus corona itu muncul.
Jadi tingkat kewaspadaan yang dimiliki oleh Korut ditingkatkan dari awal tahun 2020, dengan memberlakukan perbatasan yang ditutup juga pergerakan yang dibatasi. Meskipun belum adanya informasi yang jelas, mengenai keterkaitan dari awan debu musiman yang datang ini dengan virus corona.
Tetapi Korea Utara tidak menjadi negara yang memberikan peringatan kepada masyarakat untuk waspada dan diam di rumah saja. Karena Turkimenistan yang ternyata memberikan peringatan juga kepada masyarakatnya untuk menggunakan masker, dan menyangka bahwa debu yang sedang berhembus ini ditakutkan membawa sebuah virus.
Ketika hari Rabu tanggal 21 Oktober bahwa, pemerintah Korea Utara memberitahukan kepada masyarakat secara menyuluruh melalui media KCTV (Televisi Pusat Korea) bahwa akan adanya awan debbu musiman yang berasal dari Cina di hari Kamis besok. Selain itu pemerintah Korea Utara juga memberitahu bahwa diberlakukannya larangan secara menyuluruh untuk para pekerja kontruksi di luar ruangan.
Debu kuning ini berasal dari pasir yang berada di gurun Mongolia juga China yang dimana terhembuskan ke Korea Utara juga Selatan, tetapi ini tidak terjadi secara rutin atau berkala – kala. Ini terjadi hanya pada waktu – waktu tertentu saja di satu tahun, sehingga disebut dengan debu musiman. Debu itu menjadi sesuatu yang diwaspadai karena tercampur dengan debu yang beracun, yang dimana sudah menjadi masalah kesehatan yang sudah terjadi dalam waktu bertahun – tahun di dua negara tersebut.
Kementerian Luar Neger dari Korea Utara tersebut sudah memberikan peringatan di Facebook yang memberikan informasi juga misi diplomatik mengenai debu yang akan melanda Korea Utara. Sehingga memberikan perintah kepada masyarakat untuk lebih baik didalam rumah saja, juga menutup ventilasi dengan benar sehingga debu tidak bisa masuk ke dalam rumah.